Taubatnya Iblis

Pada zaman rosul, terjadi sebuah kisah percakapan antara rosul dengan iblis. Suatu ketika tatkala nabiyulloh Muhammad saw. sedang duduk-duduk datanglah iblis, mendatanginya, dan bertanya. Wahai Muhamma seandainya aku bertobat kira-kira Alloh menerima tobatku apa tidak ya…., aku sudah bosan dalam melakukan maksiyat, aku sudah bosan menyuruh orang bermaksiyat, aku mau bertobat, mumpung aku masih hidup, hanya saja kira-kira, menurutmu, tobatku diterima enggak ya… Tanya iblis kepada nabi..
Nabi bertafakkur sejenak, mohon perlindungaNya dan mohon petunjuk dariNya…..,
Kemudian nabi menjawab…. Sesungguhnya Alloh maha pengampung bagi seluruh makhluq yang telah diciptkanNya. Dan Alloh menerima tobat siapa pun dari hambaNya yang telah menyesal dan bertobat secara sungguh-sungguh.
Jadi bagaimana caranya wahai Muhammad? Tanya iblis kembali….
Begini caranya jawab rosul,
Dulu kamu berdosa karena apa? Tanya nabi
Aku tak mau bersujud kepada Adam, jawab iblis.. karena itu aku dikutuk oleh Alloh dan aku diusir dari surge, lanjut iblis dalam menceritakan kesalahannya,
Apa kamu benar-benar mau bertobat, Tanya rosul….
Iya, sungguh-sungguh aku mau bertobat, jawab iblis
Kalau begitu kau harus bersujud kepada nabi Adam, lanjut nabi…
Bagaimana aku harus melakukan itu….? Sementara Adam sudah meninggal
Kau cari makamnya dan sujudlah kau disana….. jawab nabi

Iblis nyengir dan bermuka masam….. namanya juga iblis
Oalah Muhammad…. Ketika Adam masih hidup saja aku tidak mau bersujud, apalagi Adam sudah mati, ada-ada saja…..
Aku nggak jadi bertobatlah…. Jawab iblis dan meninggalkan nabi sendirian….
Astaghfirullohal adzim… aku berlindung kepada Alloh dari godaan syetan yang terkutuk.

Beberapa pelajaran dapat kita ambil dari cerita ini antara lain, betapa Alloh maha Pengampun dan maha penerima tobat bagi seluruh hambaNya, dan betapa sulitnya untuk melakukan tobat itu, kemudian apabila kita benar berkehendak untuk bertobat lakukanlah dengan sepenuh hati, bersungguh-sungguh, karena bersungguh-sungguh adalah salah satu syarat untuk dapat diterima tobat itu… wallohu a’lam